Warning: session_start(): open(/home/beritapagiid/public_html/src/var/sessions/sess_0cdeb9b9dd55b4396bd0cbd8081402ae, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritapagiid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritapagiid/public_html/src/var/sessions) in /home/beritapagiid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Wamendagri: Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Perlu Efisiensi dan Transparansi - Berita Viral

Wamendagri: Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Perlu Efisiensi dan Transparansi

15 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
"Persoalan serius dalam hal tata kelola pemerintahan ada isu transparansi, ada isu efisiensi di situ," kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (27/12).

Untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang baik, Bima menekankan perlunya keselarasan visi dan frekuensi antara presiden, menteri, gubernur, bupati, hingga wali kota dalam melayani masyarakat serta menegakkan prinsip transparansi dan akuntabilitas. 

Bima memaparkan sejumlah program prioritas yang sedang dijalankan pemerintah pusat, meliputi peningkatan sumber daya manusia, kedaulatan pangan, pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, reformasi birokrasi, pembangunan desa, hingga digitalisasi pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia.

"Ada program-program yang harus kita kawal yang bapak/ibu sudah sangat sering dengar, makanan bergizi gratis, hilirisasi energi, dan terutama sekarang yang betul-betul menjadi pertarungan adalah swasembada pangan," ujarnya.

Wamendagri menyoroti swasembada pangan sebagai salah satu fokus utama dan perlunya pembangunan sistem irigasi yang memadai di berbagai daerah.  Berdasarkan data yang dimilikinya, terdapat sekitar 3,9 juta hektare lahan sawah yang membutuhkan pembangunan atau perbaikan irigasi. Dengan irigasi yang optimal, sistem tanam panen dapat dilakukan lebih dari satu kali dalam setahun. 

Bima juga menekankan tiga target besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka kemiskinan, dan mencetak SDM berkualitas. "(Agar) menjadi aksi-aksi nyata di setiap pemberdayaan daerah yaitu efisiensi. Jadi, menyeimbangkan belanja pegawai, efisiensi pengadaan barang dan jasa, dan fokus pada program-program yang langsung berdampak pada masyarakat," jelasnya.n ant
Read Entire Article