Warning: session_start(): open(/home/beritapagiid/public_html/src/var/sessions/sess_3ab89b01776e9c2551a82f80620feb4c, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritapagiid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritapagiid/public_html/src/var/sessions) in /home/beritapagiid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
ST Werdhi Sesana Banjar Tega Tonja Siapkan Ogoh-Ogoh Megah Bertema Mahabharata - Berita Viral

ST Werdhi Sesana Banjar Tega Tonja Siapkan Ogoh-Ogoh Megah Bertema Mahabharata

19 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
I Putu Bagus Sedana Yoga, atau akrab disapa Gus Lompyo, selaku arsitek ogoh-ogoh, menjelaskan bahwa pembuatan ogoh-ogoh telah dimulai pada 18 Desember 2024. “Konsep kami adalah peperangan Mahabharata, menampilkan enam tokoh manusia. Lima di antaranya dirancang menggunakan sistem bongkar pasang agar lebih praktis dalam pengerjaan dan pengangkutan,” ujar Gus Lompyo, Sabtu (21/12/2024).

Ogoh-ogoh tersebut dirancang dengan dimensi yang memanjang dan lebar, menonjolkan elemen dramatik dalam cerita Mahabharata. Untuk material, ST Werdhi Sesana memilih rotan sebagai bahan utama ulatan, menggantikan bambu sisit yang dianggap lebih berat dan memakan waktu pengerjaan lebih lama.

Sistem tarung bebas yang diperkenalkan dalam lomba ogoh-ogoh tahun ini disambut positif oleh ST Werdhi Sesana. Namun, Gus Lompyo menggarisbawahi pentingnya pemerataan akses dan dukungan bagi banjar-banjar di luar wilayah perkotaan yang mungkin menghadapi keterbatasan anggaran.

“Kami menyambut tarung bebas dengan semangat berkarya, tetapi juga mengharapkan dukungan bagi banjar yang memiliki keterbatasan ekonomi. Ini penting agar kompetisi tetap sehat dan menjunjung semangat gotong-royong,” tambahnya.

Dengan anggaran yang mencapai Rp80 juta untuk keseluruhan proses dari awal hingga akhir, ogoh-ogoh ST Werdhi Sesana dirancang bukan hanya sebagai karya seni, tetapi juga sebagai bentuk dedikasi untuk melestarikan tradisi Bali.

“Kami berharap tahun baru ini membawa kebaikan, khususnya untuk semangat kreativitas Sekaa Teruna. Kami juga ingin suasana kompetisi tetap positif tanpa hal-hal yang bersifat menjatuhkan,” ujar Gus Lompyo.

Sebagai bagian dari tradisi menjelang Hari Raya Nyepi, ogoh-ogoh tidak hanya menjadi atraksi budaya lokal tetapi juga daya tarik besar bagi wisatawan. Kisah Mahabharata, yang dikenal luas secara global, semakin memperkaya daya tarik karya seni ST Werdhi Sesana.

Wisatawan lokal maupun internasional dipastikan akan menikmati keunikan ogoh-ogoh ini, baik dari segi konsep, estetika, maupun pesan budaya yang dibawanya. Tradisi ini terus menjadi bukti bagaimana seni Bali mampu bertahan di tengah perubahan zaman sambil tetap memberikan kontribusi nyata pada identitas budaya lokal. *m03

Read Entire Article