Patung Budha Batubulan Kangin Tembus LN

DENPASAR, NusaBali

Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, salah satu pusat kerajinan patung kayu di Kabupaten Gianyar. Salah satu jenis patung kayu yang dibuat para pematung di desa ini adalah patung Budha. 

Antara lain patung Budha langgam atau style Thailand. Selain mengandalkan pasar domestik,  patung Budha made in pematung Batubulan Kangin, juga sudah tembus pasar luar negeri atau ekspor. Amerika Serikat dan Prancis, diantara negara tujuan ekspornya.

Nilai ekspor bervariasi, kadang  puluhan  juta rupiah  bahkan bisa sampai seratusan juta rupiah. “Sampai sekarang masih tetap orderan. Bahkan mereka (buyer) yang seperti tetap memberi pekerjaan,”  ujar I Ketut Dana, 58, salah seorang pematung setempat, Rabu (25/12). 

Termasuk pada saat pandemi Covid-19 merajam pariwisata dan perekonomian Bali antara 2020-2022, bisnis patung budha tetap lancar.

“Malah ketika itu lumayan ramai, sehingga kami bisa menampung tenaga- tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan akibat Covid-19. Diantaranya driver angkutan wisata dan lainnya,” ungkap Dana.

Sampai kini bisnis patung budha  langgam Thailand, masih eksis. Selain diselingi  ekspor, pasar lokal merupakan andalan penjualan secara ritel. Baik dengan menjual langsung di tempat atau di Pasar Seni, diantaranya Pasar Seni Pagi, Sukawati. “Pembelinya ada dari Ubud, Sanur dan asal daerah lain di Bali,” lanjut Dana.

Harga patung budha ala Thailand, tergantung ukurannya. Mulai dari Rp120 ribu sampai Rp 1 juta. Ukurannya dari 25 centimeter sampai 200 centimer(2meter). Yang paling banyak dicari adalah ukuran 30 centimeter sampai 50 centimeter. 

“Astungkara, sampai saat ini masih stabil,” kata Dana tentang  bisnis penjualan patung budha tersebut.

Bahan baku berupa kayu suar sejauh ini tidak ada masalah, karena selalu tersedia. Kayu suar itu didatangkan dari Mojokerto, Jawa Timur. Harganya Rp2,4 juta per meter kubik.

Sebelumnya sekitar tahun 2000-an, pengadaan kayu suar sempat seret. Namun kemudian teratasi setelah ada kerjasama dengan Pemrov Jawa Timur. Dana menuturkan, selaku  ketua kelompok pematung kayu, dia ikut bareng dalam proses penyediaan bahan baku untuk kerajinan patung berbahan kayu suar itu.

“Kalau dulu memang sempat masalah dengan bahan baku, sekarang tidak,” ujarnya. Dana berharap kerajinan patung kayu suar, seperti patung budha style Thailand tetap bertahan. Selain sebagai salah satu sumber mata pencaharian, seni kerajinan merupakan salah satu ciri dari pariwisata Bali, secara keseluruhan.

“Pihak desa juga sudah memberi pelatihan kepada anak-anak untuk belajar membuat patung,” ujar Dana mengapresiasi pihak Pemerintah  Desa Batubulan Kangin, tentang usaha penerusan generasi pematung di Desa Batubulan Kangin. K17.